Cara ini tak patut ditiru. Bukannya belajar dengan giat, dua orang siswa sekolah bergengsi ini malah memanipulasi nilai ujian dengan cara membobol database komputer sekolah dengan program spyware.
Entah bagaimana awalnya, Omar Kahan dan Tanvir Singh, yang kini telah berstatus mantan siswa Tesoro High School di Orange County, California, AS, mendapat ide untuk memasang program spyware di komputer sekolah mereka.
Namun pada akhirnya, kasus ini terendus pihak sekolah yang langsung melaporkannya ke kepolisian. Kahan diringkus lebih dulu, dan menyusul Singh pada September 2008. Insiden yang terjadi tiga tahun silam ini, masih dalam proses persidangan. Nasib keduanya segera diputuskan minggu ini.
Jaksa penuntut yang menangani kasus Kahan dan Singh menyebutkan, selama bersekolah di sekolah itu, keduanya mencuri berkas ujian dan menyalahgunakan informasi yang mereka dapat dari komputer sekolah.
"Mereka menginstal spyware di komputer milik beberapa pengajar dan pegawai administrasi sekolah," ujar jaksa pengadilan Orange County tersebut.
Dijelaskan jaksa, mereka memiliki akses untuk mengubah nilai. Di antaranya, Kahan mengubah nilai ujian bahasa Spanyol, kalkulus dan bahasa Inggris-nya dari C dan D menjadi A dan B+ dan mengubah nilai ke-12 siswa lainnya. (Detik/PCWorld)
No comments:
Post a Comment
Setiap komentarmu akan sangat berarti sekali buat Raditya Blogs agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. Thanks a lot..